SULUT TERENDAH TINGKAT KEMISKINAN DI SULAWESI

MS SULUT. Ditengah Pandemi Covid-19 ternyata tidak selamanya berdampak terhadap terjadinya peningkatan tingkat kemiskinan akibat pemberlakukan pembatasan kegitan warga.

Seperti yang dikatakan Kepala BAPEDA Propinsi Sulawesi Utara , Jenny Karauw, pada RAKOREV Pembangunan dan Penanggulangan Kemiskinan di Sulawesi Utara, (4/10-2021). Dimana tingkat kemiskinan SULUT terendah di Sulawesi yaitu 7 % dibawah tingkat Nasional 10%. Terjadinya penurunan kemiskinan karena adanya bantuan Covid-19.

Rakorev tersebut dibuka langsung Gubernur Sulut melalui Asisten III Gemmy Kawatu, yang turut dihadiri para bupati/wali kota di Sulut secara virtual. Kawatu, saat membacakan sambutan Gubernur Sulut mengapresiasi pelaksanaan Rakorev tersebut.

Baca juga:  7 Anghota KPID Di Lantik, Fabian Kaloh : Jaga Kemitraan Dengan Baik

Kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulut, Jenny Karouw melaporkan penyerapan Anggaran telah capai 70 % hingga posisi 1 Oktober 2021.

Namun penyerapan fisik 5 Kab./Kota masih rendah atau berada di posisi 30%. Yaitu ; Kota Mando, Kota Tomohon, Kab. Minahasa Utara, Kab. Minahasa, Kab.Minahasa Tenggara.

“Namun karena adanya program ODSK (Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan) dan inovasi-inovasi yang dihadirkan, angka kemiskinan Sulut justru menurun,”

Dibeberkannya, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Sulut pada Bulan Maret 2021 mencapai 7,77%. Jika dibandingkan September 2020 menurun 0,01%.(jansen)

Baca juga:  Tiga Bapaslon Belum Penuhi Syarat Administrasi, KPU Sulut Beri Waktu Untuk Perbaikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *