MS- MANADO. Panglima Kodam XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti Waraney Mamahit, mengatakan ; memperingati 72 tahun gugurnya Robert Wolter Mongisidi (RWM), merupakan momentum yang harus terus dipelihara dan diperingati dalam meningkatkan motivasi dan militansi membangun bangsa ini. Harus terus berjuang disegala dimensi kehidupan, termasuk menghadapi covid -19, semangat itu harus terus berada dalam semangat jiwa orang Sulawesi Utara,
Dalam prosesi ritual adat Bantik “Manahumama” di kompleks patung R.W. Mongisidi di Jl. Bolevard, ada hal menarik yang terjadi dimana ada pesan khusus Robert W. Mongisidi kepada Pangdam Kodam XIII Merdeka lewat tetua adat Bantik Yoppy Gontung, yang kemasukan leluhur R.W. Mongisidi atau dikenal dengan sebutan Bonthe.
Inilah pesan Bonthe, kepada Pangdam, “Kita harus kuat dan berani menghadapi semua tantangan dan hambatan yang menggangu bangsa dan juga di daerah kita harus kompak solid menghadapi semua ini. Orang di Sulawesi Utara harus menopang berbangsa dan bernegara Indonesia yang kita cintai “. Jelas Pangdam, mengulangi pesan leluhur yang diyakini adalah Bonthe yang berbicara.
Dijelaskan Rizky Karunu, Sekertaris Panitia, kegiatan Tanggal 5 September hari ini gugurnya Pahlawan Robert Wolter Mongisidi, dirangkai launching panitia hari pahlawan 10 November nanti, yang baiasanya dilaksanakan Tangggal 5 September tetapi karena suasana PPKM sehingga diundur pada tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan.
Ada berbagai kegiatan yang telah dirancang panitia seperti lomba Mahamba, Tarian Kabasaran, Melukis berthemakan Robert Wolter Mongisidi dan lomba Vokal Group. Para juara akan tampi nanti dalam puncak acara hari pahlawan Tanggal 10 November 2021 yang dipusatkan di Lapangan Bantik Malalayang. Akan hadir unsur TNI & Polri, Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dan Kota Manado, jelas Rizky.
Ketua harian Ikatan Keluarga Pahlawan Sulut Roni Mongisidi, mengaku bangga atas Robert Wolter Mongisidi (RWM) sebagai Pahlawan Nasional dan salah satu dari10 pahlawan dari Sulut. Ini bermakna semangat juang orang Sulut sangat tinggi. Roni, juga menyampaikan rasa bangga kepada Pangdam Mayjen TNI Wanti Waraney Mamahit, sebagai Pangdam Kodam XIII Merdeka pertama orang asli Sulut sejak adanya Kodam XIII Merdeka, ungkap Roni dalam sambutannya mewakili keluarga RWM.(jansen)
