Sekda Talaud Kunjungi UPT BP2MI Manado Bahas Pelatihan CPMI


Manado,MS – Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag menyambut dengan antusias kunjungan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Talaud Yohanis Kamagi dan rombongan melakukan kunjungan di kantor UPT BP2MI Manado. Senin (23/08/2021)

Menurut Hendra, kunjungan dari rombongan Sekda Talaud ini berfokus untuk koordinasi dan pembahasan mengenai biaya pelatihan bagi calon pekerja migran asal daerahnya.
“Sekda ingin berkoordinasi dan membahas mengenai anggaran pelatihan bagi CPMI di tahun depan.” kata Hendra. 

“Apalagi tahun depan beberapa skema penempatan di beberapa negara akan segera dibuka antara lain di Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia dan Jerman sehingga pastinya akan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang tidak sedikit untuk mempersiapkan calon pekerja untuk ditempatkan di negara-negara ini.” ungkap Hendra.

Baca juga:  Kebanggaan BMR,Ormas LBI Dukung Rocky Wowor Jabat Ketua DPRD Sulut

“Karena itu momen pertemuan ini sangat pas karena kami juga sekaligus membahas tentang potensi CPMI asal Talaud agar tahun depan ketika skema penempatan negara-negara tersebut sudah dibuka, mereka dapat ditempatkan sesuai dengan pendidikan dan pelatihan yang sudah dianggarkan”jelas Hendra.

“Ditemui di tempat berlangsungnya pertemuan, Sekda Talaud Yohanis Kamagi mengatakan bahwa Pemda Kabupaten Kepulauan Talaud telah berkomitmen penuh untuk melaksanakan amanat UU nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Pemda Talaud telah menandatangani MoU tanggal 23 Februari 2021 yang lalu sebagai komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami selaku pemerintah kabupaten/kota dalam melaksanakan pelindungan kepada CPMI, PMI dan keluarganya sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2017 pasal 41” jelas Yohanis.

Baca juga:  Di Iringi Kambasaran & Barongsai, E2L-HJP Di Antar Ribuan Massa Daftar Di KPU

“Untuk itu tahun depan kami akan menganggarkan biaya pendidikan dan pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia asal Talaud. Adapun untuk sumber pembiayaan, rencananya kami akan mengambil dari APBD, APBDesa, serta dari dana Corporate Social Responsibility (CSR)” ungkap Yohanis.”

Kami berharap dengan adanya biaya pendidikan dan pelatihan ini, Pemda Talaud 
dapat mencetak calon-calon pekerja migran yang mumpuni, sehingga mereka dapat ditempatkan di luar negeri sebagai pekerja migran Indonesia prosedural dan dapat mensejahterakan ekonomi keluarga dan daerah asalnya” tutup Yohanis.(Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *