Manado,MS – Langkah Pemerintah dalam memberantas Covid 19 terus digalakan dimana UPT BP2MI Manado memfasilitasi vaksinasi bagi 11 calon pekerja migran Indonesia(CPMI) asal Sulawesi Utara dengan mengambil tempat di kantor Dinas Kesehatan Kota Manado.
Adapun dari ke- 11 CPMI tersebut, 1 CPMI merupakan calon pekerja yang telah berhasil lulus seleksi dalam program penempatan pemerintah atau G to G dengan tujuan Korea Selatan.
Sedangkan 10 CPMI lainnya merupakan CPMI yang akan bekerja di sektor domestik di Singapura dan Hongkong yang sedang dalam tahap persiapan untuk keberangkatan di negara tujuan penempatan.
Pelaksanaan program vaksinasi bagi CPMI ini merupakan salah satu upaya dari BP2MI untuk turut mensukseskan program vaksinasi nasional yang digalakkan oleh pemerintah.
Hendra Makalalag selaku kepala UPT BP2MI Manado turut mengawal pelaksanaan vaksinasi ini. Ditemui di tempat pelaksanaan, Hendra menyebutkan bahwa masih ada beberapa CPMI lagi yang akan melaksanakan vaksin
“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Kantor Dinas Kesehatan Kota Manado untuk penyelenggaraan vaksin bagi CPMI agar penyelenggaraannya berjalan dengan lancar. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan seluruh perusahaan penempatan pekerja migran serta beberapa lembaga pelatihan untuk penyelenggaraan vaksinasi ini.
Beberapa memang sudah melakukan vaksin di daerahnya masing-masing namun bagi yang belum, mereka sudah mendaftarkan diri di kami untuk bisa difasilitasi untuk divaksin. Jadi selain 11 yang sudah divaksin hari ini, sudah ada sekitar 8 CPMI yang barusan mendaftar di kami” jelas Hendra.
Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa pihaknya juga sudah menyebarkan spanduk di titik-titik strategis di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara terkait penyelenggaraan program vaksinasi Covid-19 bagi CPMI.
“Kami juga sudah menyebar spanduk untuk diletakkan di beberapa titik strategis di Kabupaten/Kota yang ada di provinsi Sulawesi Utara sebagai bentuk penyebaran informasi kepada CPMI sesuai dengan instruksi dari Kepala BP2MI. Kami juga menyebarkan informasi di media sosial agar menjangkau lebih banyak CPMI sehingga mereka dapat ikut dalam program vaksinasi nasional” tutup Hendra.(Eman)