Bitung,MS – Terkait maraknya prostitusi online yang ada di Kota Bitung menjadi perhatian publik, salah satunya Pemerhati Kota Bitung Yanto Mandulangi, pria yang tidak pernah mengenal lelah dan rasa takut untuk mengkritik Pemerintah ini, demi membuat Kota Bitung kedepan lebih baik lagi.
Menanggapi hal tersebut Yanto yang ditemui di salah satu cafe yang ada di Kota Bitung oleh beberapa awak media Kemarin mengatakan, yang namanya prostitusi merupakan masalah sosial klasik dalam masyarakat
dimana perempuan dan seks adalah dua bagian yang tidak bisa di pisahkan.
“Hari ini diera digitalisasi 4.0 dengan dukungan budaya kapital menempatkan perempuan sebagai objek seks dan keuntungan materi, saya khawatir apa lagi saat ini Kota Bitung akan menjadi Kota Digital”, ujar Yanto
Lanjut Yanto, dengan memanfaatkan kemajuan technologi, dunia prostitusi menjadi suatu masalah sosial baru yang sulit untuk dikendalikan bahkan cenderung leluasa.
“Disaat ketatnya aturan pada praktek prostitusi dunia nyata, maka praktik di dunia maya menjadi tempat baru untuk berkembang, sebab dunia maya adalah ruang yang nyaris tak terkendali”, ungkap Yanto.
Yanto menambahkan, untuk menghilangkan prostitusi itu kemustahilan namun meminimalisir ruang prostitusi kiranya itu yg dapat di upayakan Pemerintah saat ini.
“Misalkan lewat pembukaan lapangan kerja yang luas bagi usia pencari kerja hari ini,
dan juga di bukanya kegiatan yang sifatnya kompetisi sains dan olahraga walaupun hanya bersifat lokal”, ucap Yanto
Yanto juga berharap, peran orang tua dan Pemerintah harus bersinergi, karena tak cukup hanya dengan itu, generasi muda saat ini harus dibentengi dengan nilai dan norma baik itu agama, sosial, dan hukum, tutup Yanto. (Allen)