MJP Gelar ‘Kopdar’ Sulut Cinta Damai


Manado,MS – Sebagai salah satu Upaya pengembalian kepercayaan masyarakat terhadap lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),khususnya di provinsi Sulawesi Utara (Sulut),anggota DPRD Sulut yang duduk di komisi IV, Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menggelar diskusi atau Kopdar Sulawesi Utara Cinta Damai bertajuk “Sulut Sulit di Sulut Karena Solid”.
Kegiatan ini di rangkaikan dengan laporan kerja bulan januari dari politisi PSI ini.

Diskusi yang menghadirkan pembicara pdt Hanny Pantouw (Tonaas Wangko LMI),Yusra Alhabsyi (Ketua GP Ansor,anggota DPRD Sulut), Taufik Tumbelaka (Tumbelaka Academic Centre).
Diskusi yang digelar pada rabu (5/2/20) mengambil tempat di ruang rapat serba guna kantor DPRD Sulut bilangan Kairagi Manado.Mengulas isu dan permasalahan yang terjadi di masyarakat khususnya keberagaman di Sulut.

Baca juga:  Tak Ada Paslon Daftar di Hari Pertama, KPU & Bawaslu Sulut Lakukan Hal Ini

“Persoalan di kita saat ini adalah bagaimana kita membangun intensitas seperti yang di lakukan leluhur kita agar potensi konflik yang ada bisa kita netralisir”ungkap MJP mengawali diskusi dan laporan kinerja bulanan.
Sementara itu Yusra Alhabsyi menyampaikan bahwa harus ada perubahan ‘mindset’ dan keberagaman adalah segala sesuata yang kita yakini dalam agama masing-masing
” Dan ketika silaturahmi lebih sering kita lakukan maka hal- hal yang tidak di inginkan takkan terjadi” ungkapnya.
“Perlu adanya keadilan sosial,bukan hanya dalam hal keagamaan tetapi juga hal kedaerahan dan ini sangatlah penting” jelasnya lagi.

Baca juga:  Bingung Tentukan Pilihan.? Simak Visi Misi E2L-HJP Bisa Anda Jadikan Referensi

Sementara itu Taufik Tumbelaka mengungkapkan bahwa di tahun politik
Yang terjadi saat ini khususnya di Minut adalah akibat dari pola dan prilaku para elit politik.
“Kita lalai,para elite politik lalai,negara lalai.Persoalan poltik yang merambat ke mana mana” ujarnya.

“Sulawesi Utara ke depan harus ada komitmen dari para elite politik demi menjaga plurarisme, buktikan bahwa Sulut adalah Torang samua basudara, Torang samua ciptaan Tuhan dan bagi saya adalah Sulut adalah rumah kita bersama” pungkasnya.

(Jem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *